Lompat ke konten
Beranda » Rutin Periksa Ban Tingkatkan Keamanan

Rutin Periksa Ban Tingkatkan Keamanan

Salah satu titik pemeriksaan yang harus kita lakukan sebelum berkendara adalan ban. Jangan lupa untuk melihat seluruh ban, kiri dan kanan, depan maupun belakang. Bukan tak mungkin ada yang kempes. Bila ada yang kurang angin, sempatkan mampir sebentar ke stasiun SPBU terdekat atau tempat-tempat tertentu yang bisa membantu kita menambah angin.

Pemeriksaan ini sangat sederhana, tetapi kadangkala pengendara menganggap sepele sehingga langsung masuk kabin dan tancap gas. Padahal, faktor kesiapan kondisi ban bagi keselamatan berkendara sangat penting. Tekanan angin yang kurang membuat gesekan antara tapak ban dan permukaan jalan menjadi sangat besar (lengket), suhunya pun lebih cepat panas. Suhu semakin naik jika kondisi jalan juga panas. Jika dipaksakan, ban dengan tekanan angin yang kurang akan lebih mudah pecah.

Bukan hanya pecah dan lebih cepat merusak kembang ban di bagian sudut-sudut luar atau bahu ban. Tekanan angin yang kurang pun membuat ban lebih berat berputar, sehingga kerja mesin dalam menggerakkan mobil pun menjadi lebih berat. Makanya, ban yang kempes relatif membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) lebih boros.

Sebaliknya, tekanan terlalu tinggi juga tidak safe. Selain membuat sisi tengah lebih cepat aus dan suspensi terasa lebih keras, kondisi ini juga merusak kembang ban di bagian tengah. Daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan (yang akan mempengaruhi kestabilan saat ngerem maupun manuver di tikungan) juga berkurang. Sama seperti ban yang tekanan anginnya kurang, tekanan ban yang terlalu tinggi juga membuat ban mudah pecah.

Karena itu, yang paling aman adalah tekanan yang ideal. Biasanya, angka tekanan ban ideal tertera di sisi dalam pintu dekat setir (pengendara), dapat juga dilihat di buku pedoman pemilik. Saat menambah angin, minta agar tekanannya disesuaikan dengan standar pabrikan.

Akan lebih bagus lagi jika ban Anda menggunakan gas nitrogen. Nitrogen ini sangat baik karena mengurangi risiko karat pada velg ban.

 

Sumber: