Lompat ke konten
Beranda » Kaca Baret Karena Gunakan Wiper Kurang Tepat

Kaca Baret Karena Gunakan Wiper Kurang Tepat

Turunnya hujan tidak selalu deras. Kadang kala hanya rintik-rintik kecil. Tetapi, besar maupun kecir air yang jatuh di atas permukaan kaca depan mobil saat kita nyetir, gangguan terhadap pandangan pasti ada. Karena itu, jari kanan pengendara pada umumnya langsung tergerak untuk menghidupkan wiper. Dengan harapan, sapuan wiper dapat kembali menjernihkan kaca depan yang terkena air hujan.

Padahal, ada risiko cukup serius jika kita langsung menghidupkan wiper saat hujan tidak terlalu deras. Baret-baret atau munculnya goresan kecil di kaca depan, misalnya. Sebab, banyak kotoran keras dan kecil yang tak tampak oleh mata tetapi menempel di kaca depan. Kotoran seperti inilah yang berpotensi “melukai” permukaan kaca jika terbawa sapuan bolak-balik karet wiper. Potensi tergores atau baret menjadi semakin besar ketika kaca depan kurang licin.

Karena itu, kami sarankan agar sebelum menghidupkan wiper, terlebih dahulu semprotkan air washer ke kaca depan. Semprotlah beberapa kali agar cukup banyak air di kaca depan. Setelah itu, barulah hidupkan wiper.

Di hari-hari yang kadang turun hujan seperti sekarang ini, ada baiknya juga untuk kembali memeriksa komponen-komponen seputar wiper. Periksalah mulai dari karet-karetnya, motor wiper hingga airnya. Pastikan semuanya ok dan ganti bila kondisinya sudah tidak memungkinkan. Karet wiper, misalnya. Bila sudah tidak elastis (keras atau aus) akan mempengaruhi kemampuannya mengusap kaca. Salah-salah, goresan itu justru disebabkan oleh karet wiper yang ternyata sudah keras dan kaku.

Bila pemeriksaan wiper sudah selesai, ada baiknya untuk memperhatikan air washer secara lebih serius. Bukan apa-apa, air biasa saja seringkali tidak cukup ampuh membasuh kotoran yang menempel pada kaca depan. Sangat disarankan untuk memberi campuran (aditif) pada air wiper agar lebih mantap dalam membantu membersihkan kotoran yang menempel di kaca depan.

 

Sumber: