Lompat ke konten
Beranda » Eksistensi CR-V yang Bertahan Selama 20 Tahun

Eksistensi CR-V yang Bertahan Selama 20 Tahun

Eksistensi CR-V yang Bertahan Selama 20 Tahun

Eksistensi CR-V yang Bertahan Selama 20 Tahun – Sahabat Otomotif Bandung, untuk seorang pemuda milenial, usia 20 tahun menjadi masa yang akan sulit dilupakan, memiliki jiwa muda dan rasa kepo yang besar menyelimuti pikiran mereka. Namun untuk menjaga eksistensi sebuah produk seperti Honda CR-V jelas berbeda dan tidak mudah bahkan sangat sulit untuk selalu hadir di penggemar Honda Bandung, jakarta, yogya dan tempat lainya di nusantara. Tentu sangat diperlukan berbagai strategi yang tepat dan dinamis .

Eksistensi CR-V yang Bertahan Selama 20 Tahun

Setidaknya itu yang dilakukan produsen mobil raksasa asal Jepang, Honda, di Indonesia. Berbagai cara dilakukan agar nama besar Honda CR-V bisa terus eksis, salah satunya mengutamakan suara konsumen.

“Dengan mencapai penjualan hingga 213.241 unit selama 20 tahun, saya yakin Honda CR-V bakal eksis banget di Indonesia. Karena kita pionir, kita juga pertahankan loyalis dan terus berkomunikasi banyak dengan komunitas, ini menjadi faktor kami tetap eksis di sini,” kata Business Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, saat memberi kata sambutan pada event CR-V 20 Years of Great Adventure di Bandung, Jawa Barat.

Yusak menjelaskan, saat ini Honda terus berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Sehingga bisa menjadikan Honda CR-V sebagai model SUV terbaik dan menguasai market share penjualan SUV di Indonesia

Baca Juga : Honda Investasi Sebesar 5,1 Triliun Di Indonesia

“Ambisi menjadi nomor 1? Iya pasti itu, kami saat ini masih menjadi nomor 3 dengan menguasai market share sebesar 18 persen. Tahun ini kami coba mempertahankanya, jika ditanya ada ambisi, pasti ada. Strateginya dengan penyegaran, program penjualan, perawatan lebih murah itu strategi kita,” katanya.

Honda CR-V terakhir diperkenalkan 2017, namun saat ditanya kapan akan ada penyegaran produk, saya belum bisa bicara soal ini. Tapi penyegaran produk itu salah satu strategi kami, tapi kami lihat kondisi pasar terlebih dahulu, kalau sudah saatnya ganti akan kita ganti,” tambah Yusak Billy.