Lompat ke konten
Beranda » Cara Manual Memeriksa Volume Oli Yang Tepat

Cara Manual Memeriksa Volume Oli Yang Tepat

Cara Manual Memeriksa Volume Oli Yang Tepat. Memantau volume oli lewat indikator memang jadi metode termudah mengetahui jumlah oli pada kabin mesin. Namun, Anda jangan pernah langsung percaya sepenuhnya pada lampu peringatan oli di dasbor.

Lampu ini umumnya menunjukkan tekanan oli dan bukan jumlah oli di karter. Dalam segala masalah, kalau lampu menyala, walaupun cuma berkedip, segera hentikan mesin dan lalu periksa ketinggian oli Anda sendiri dengan menggunakan dipstick yang telah tersedia pada setiap kendaraan.
Cara Manual Memeriksa Volume Oli Yang Tepat
Usman Adie, Techical Manager Toyota Team Indonesia menjelaskan, untuk melakukan pemeriksaan ketinggian oli yang tepat, tunggu sampai mesin cukup panas (setelah dijalankan selama 15 menit), tempatkan mobil Anda di atas permukaan yang rata dan lalu matikan starter.

 

Buka bonet, tarik keluar dipstick yang biasanya terdapat di atas bongkahan mesin (umumnya dapat diindentifikasi dengan warna kuning, biru atau merah, tergantung model mobil) dan lap dengan kain bersih ataupun tisu.

Masukkan kembali dipstick sedalam mungkin, tunggu beberapa detik sebelum mengeluarkannya lagi, dan lihat pembacaan tingkat ketinggian oli. Oli harus berada di antara 2 tanda di ujung stick, tetapi tidak boleh di atas atau di bawah tanda ini, F (full) dan E (empty). Tingkat ketinggian oli yang terlalu rendah bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin karena kurangnya pelumasan.

Kalau ketinggian oli mendekati ‘min’ maka Anda harus menambahkan oli setelah membuka penutupnya yang berada di bagian atas mesin. Jikalau aksesnya sempit, gunakan corong supaya tidak tumpah, dan juga pastikan tidak ada benda asing yang masuk ke dalam mesin. Selisih antara tanda ‘min’ dan ‘max’ berbeda-beda, dapat setengah liter pada mobil kecil sampai beberapa liter pada mobil kapasitas mesin yang besar.

Dalam segala pesoalan, tambahkan oli secukupnya dan tunggu beberapa menit supaya oli turun ke karter sebelum memeriksa kembali tingkat ketinggiannya serta tambahkan oli lagi jika di perlukan. Jangan berusaha mencapai tingkat ketinggian maksimum. Anda tidak boleh menambahkan terlalu banyak oli sebab dapat menyebabkan tekanan berlebihan sehingga akan merusak sirkuit pelumasan.

Lihat juga Tips dan Triks lainnya di Otomotif Bandung

Dengan pelumas dan mesin baru pada saat ini, Anda cukup melakukan pemeriksaan ini tiap 2 ribu kilometer. Dengan kata lain, untuk mesin versi ‘lama’, pemeriksaan ini harus dilakukan lebih sering, kurang lebih setiap 1000 kilometer.