Bentuk Setir Mobil Bulat, Kenapa Tidak Kotak ? – Sahabat Otomotif Bandung, Setir atau roda kemudi punya desain yang tak banyak berubah. Wujudnya tetap berbentuk lingkaran. Dikutip dari laman CarfromJapan, ada tiga alasan bakal kenapa mobil dengan roda kemudi lingkaran lebih baik dari segi kenyamanan dan keamanan.
Bentuk Setir Mobil Bulat, Kenapa Tidak Kotak ?
Sebelum tahun 1884, bentuk dan penggunaan setir mobil mengalami beberapa kali perubahan. Setir mobil saat itu bentuknya hampir sama dengan kendali perahu.
Dulu setir dengan mekanisme tersebut dikenal dengan nama tiller. Kemudi ini gampang digunakan namun tidak presisi terutama saat digunakan parkir.
CarfromJapan menyebut alasan terbesar adalah pertimbangan user interface. Setir bentuk bulat digunakan karena mudah dikendalikan, nyaman digenggam, presisi, dan murah untuk diproduksi.
Orang pertama yang diduga menggunakan setir mobil melingkar adalah Alfred Vacheron. Pria tersebut menggunakannya di mobil bermerek Panhard bermesin Daimler dalam ajang balap dunia pertama dari Paris ke Rouen (berjarak 135,3 km).
Setir berbentuk tuas Setir berbentuk tuas, tapi posisinya cukup berbeda dengan mobil sekarang yakni mendatar seperti setir pada bus atau truk. Jok pengemudi pun dibuat cukup tinggi untuk mengimbanginya.
Setelah diuji coba, Alfred mengatakan bahwa mekanisme setir mobil melingkar lebih mudah sehingga mobil Panhard kala itu selalu dibuatkan setir melingkar.
Tak berapa lama, sistem arah laju kendaraan tersebut langsung diadopsikan oleh pabrikan mobil lain. Terlebih saat Charles Stewart Rolls, salah satu pendiri perusahaan Rolls-Royce membeli mobil Panhard, kemudian menerapkannya pada desain mobilnya.
Perubahan mekanisme setir kemudi pada mobil terus berlanjut hingga tahun 1899. Singkat cerita, perkembangan terus dilakukan produsen otomotif terkait, sampai muncul sistem power steering yakni mengombinasikan setir kemudi dengan sistem hidrolik.
Baca Juga : Sejarah Posisi Setir Kanan Di Indonesia
Alasan lain, bentuk kemudi yang melingkar menghadirkan genggaman yang ideal untuk melakukan putaran dari semua sudut. Di sisi lain lebih aman memudahkan gerakan tangan untuk mengatur arah mobil. Risiko tangan menyilang juga lebih minim, misalnya saat menikung atau putar balik.
Terakhir, bentuk lingkaran pada setir juga disebut lebih simetris atau seimbang. Sebab mobil berkaitan dengan komponen wheel aligment seperti camber, caster, serta beberapa istilah lain. Sederhananya, pada sebuah mobil akan terlihat sudut kemiringan roda depan kendaraan terhadap sebuah garis vertikal yang dilihat dari arah depan.
Kemudi berbentuk lingkaran lebih mudah menyeimbangkan roda depan kiri dan kanan. Membuat nyetir lebih ringan dan stabil.
Sumber : Detik Oto